Bersamaan dengan hari kebangkitan nasional tanggal 20 Mei
2017, Netizen MPR RI mengadakan acara ngobrol santai yang selalu diselenggaran
secara rutin setiap tahun, yang saat ini diselenggarakan di Novotel Bandung.
Acara ngobrol santai yang membahas seputar kebangsaan ini, telah dilaksanakan
dibeberapa kota seperti Solo, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, dan Palembang.
Acara dihadiri oleh kurang lebih 50 para antusiasme blogger dari berbagai
daerah berkumpul dan saling bertukar pikiran dan gagasan.
Acara yang diseleggarakan di kota Bandung ini, membahas
tentang “4 PILAR KEBANGSAAN” . Ada empat orang yang menjadi pembicara pada
ngobrol santai ini adalah Bu Titi (Kep. Birohumas MPR), Teh Raras (Kep. Lembaga
Pemberitaan Informasi), dan Bpk Ma’ruf Cahyono (Sekjen MPR RI).
Acara singkat dan penuh makna sangat membawa
pemikiran-pemikiran untuk saling terbuka, segala kejanggalan dan permasalah
yang ada di ruang lingkup masyarakat terhadap kebangsaan dibahas dalam acara ini.
Sosialisasi Singkat Bpk Ma'ruf Cahyono (Sekjen MPR RI) |
Berbicara tentang 4 Pilar Kebangsaan, masih banyak
masyarakat Indonesia yang masih belum memahami apa pentingnya 4 pilar
kebangsaan itu. Yang perlu diketahui bersama 4 Pilar Kebangsaan merupakan 4
unsur materi penyusun kemerdekaan neagara Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945,
NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Dari 4 unsur tersebut, sebagai masyarakat
berbangsa dan bernegara wajib memahami arti dari keempat unsur tersebut. Karena
sudah kodratnya seorang warga negara Indonesia menjunjung tinggi 4 unsur tersebut,
demi mencapai suatu keadilan dalam bernegara.
Dari ngobrol santai tersebut, Teh Raras juga sempat
menyinggung tentang isu sara dan informasi palsu (HOAX) yang menyebar fitnah
dan provokator yang tersebar di social media. Hal tersebut sangat berhubungan
jiwa kebangsaan rakyat Indonesia. Karena setiap orang-orang memiliki mindset
yang berbeda-beda sehingga setiap informasi yang diperoleh dari social media,
akan dicerna sesuai pemahaman mereka. Karena sikap rakyat Indonesia juga tidak
monoton dan perbedaan mindset yang saling bertolak belakang satu sama lain
membuat terjadi gesekan yang menimbulkan api yang membara. Perdebatan yang
terjadi di dunia maya menimbulkan hal yang bisa mencoreng keutuhan 4 pilar
negara, karena sebagai rakyat yang harusnya bersatu malah terpecah dan saling
menjatuhkan. Jadi beginikah kondisi Indonesia sekarang selepas kemerdekaan?
Apakah arti kemerdekaan sesungguhnya jika dilihat dari kondisi tersebut?
Mungkin pembaca bisa menjawab sendiri.
Dari pembicaraan yang saya kutip dari Bapak Ma’ruf Cahyono
selaku Sekretaris Jendral MPR RI, memberikan informasi secara singkat tentang bagaimana
menjadi masyarakat yang menjunjung tinggi 4 Pilar Negara. Hal yang pertama
dimulai dari diri sendiri, apakah kita mampu memilah informasi yang kita terima
baik dalam dunia nyata maupun di dunia maya. Kita harus cerdas dalam memilih
konten agar terhindar dari provokasi. Yang kedua , menghubungkan MPR ke
masyarakat mengenai pemahaman secara mantap terhadap aturan dan kepentingan
untuk mencapai kesejahteraan bersama melalui keutuhan 4 Pilar Negara yang telah
disebutkan sebelumnya. Pentingnya masyarakat mengetahui tugas-tugas MPR sebagai
pemeran dalam tugas negara menjadi dampak yang positif sehingga masyakarat
tahu, bagaimana proses ketatanegaraan diatur oleh MPR.
Netizen Enthusiasm 4 Pilar Negara bersama MPR RI
4/
5
Oleh
Arian